Hasil pencarian tentang ilmu
(Musa berkata kepada Khidhir, "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar...di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?)"...yakni ilmu yang dapat membimbingku. Menurut suatu qiraat dibaca Rasyadan....Nabi Musa meminta hal tersebut kepada Khidhir. karena menambah ilmu adalah suatu hal yang dianjurkan.
Musa berkata kepada Khidhr: "Bolehkah aku mengikutimu supaya kamu mengajarkan kepadaku ilmu yang benar...di antara ilmu-ilmu yang telah diajarkan kepadamu?"
ingatlah hamba-hamba Kami: Ibrahim, Ishaq dan Ya'qub yang mempunyai perbuatan-perbuatan yang besar dan ilmu-ilmu
Dia mengetahui apa yang ada di hadapan mereka dan apa yang ada di belakang mereka, sedang ilmu mereka...tidak dapat meliputi ilmu-Nya.
(Apakah Tuhan yang telah menciptakan tidak mengetahui) apa yang kalian rahasiakan itu, yakni apakah ilmu-Nya...tidak dapat menjangkau hal tersebut (sedangkan Dia Maha Halus) ilmu-Nya (lagi Maha Waspada).
menjadi pena, dan seluruh air laut yang sangat banyak itu menjadi tinta untuk digunakan untuk menuliskan ilmu...Allah (kalimât), niscaya pena-pena itu akan rusak dan air laut itu akan habis sebelum habisnya ilmu...tidak ada sesuatu pun yang dapat mengalahkan-Nya; Mahabijaksana, tidak ada sesuatu pun yang keluar dari ilmu...Maka ilmu dan hikmah-Nya tidak akan ada habisnya.
Sesungguhnya aku telah menerima ilmu dari Allah yang Dia ajarkan langsung kepadaku; ilmu itu tidak kamu...Tetapi kamu telah memperoleh ilmu juga dari Allah yang Dia ajarkan kepadamu, dan aku tidak mengetahui...ilmu itu".
yaitu perkara-perkara akhirat (dan apa yang ada di belakang mereka) perkara-perkara dunia (sedangkan ilmu...mereka tidak dapat meliputi ilmu-Nya") yakni mereka tidak mengetahui hal tersebut.
demikianlah. dan sesungguhnya ilmu Kami meliputi segala apa yang ada padanya.
Katakanlah, wahai Rasul, kepada manusia, "Sesungguhnya ilmu Allah itu meliputi segala sesuatu....Sekiranya air laut dijadikan tinta untuk menulis kalimat Allah yang menunjukkan ilmu dan hikmah-Nya,
umat-umat itu didatangi oleh para rasul dengan membawa syariat yang jelas, mereka malah membanggakan ilmu...pengetahuan dunia yang mereka punyai, dan sebaliknya meremehkan ilmu para rasul.
(Kecuali orang-orang yang akan masuk neraka yang menyala-nyala) menurut ilmu Allah swt.
diturunkan-Nya kepadamu) berupa Alquran yang menjadi mukjizat itu (diturunkan-Nya) sebagai hasil (dari ilmu-Nya...) atau memuat ilmu-Nya (dan malaikat-malaikat pun menjadi saksi) pula atas kenabianmu itu.
('Roh itu termasuk urusan Rabbku) artinya termasuk ilmu-Nya oleh karenanya kalian tidak akan dapat mengetahuinya...(dan tidaklah kalian diberi pengetahuan melainkan sedikit.'") dibandingkan dengan ilmu Allah swt.
Ataukah ada pada mereka ilmu tentang yang ghaib lalu mereka menulis (padanya apa yang mereka tetapkan
(Firaun berkata, "Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai.") yang mahir di dalam ilmu
bersegera untuk mendapatkan kebaikan-kebaikan, dan merekalah orang-orang yang segera memperolehnya) menurut ilmu
mereka akan mendatangkan semua ahli sihir yang pandai kepadamu") yang kepandaiannya melebihi Musa dalam ilmu
untuk menghindari bahaya yang telah digariskan oleh Allah, sebab Ya'qûb tahu persis akan hal itu dengan ilmu...Tapi sebagian besar umat manusia tidak memiliki ilmu seperti ilmu Ya'qûb, maka mereka menyerahkan seluruh
Di antara manusia ada orang yang membantah tentang Allah tanpa ilmu pengetahuan dan mengikuti setiap
beberapa bukti kebenaran risalahmu, Muhammad, yang Aku kisahkan kepadamu dari al-Qur'ân yang mengandung ilmu
(Dan agar orang-orang yang telah diberi ilmu meyakini) diberi ilmu tentang ketauhidan dan Alquran (bahwasanya
Tambahkanlah kepadaku ilmu pengetahuan") tentang Alquran, sehingga setiap kali diturunkan kepadanya Alquran..., makin bertambah ilmu pengetahuannya.
(Dan berkata orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan) para malaikat dan lain-lainnya: (...kalian telah berdiam menurut ketetapan Allah) sesuai dengan apa yang telah dipastikan oleh-Nya menurut ilmu
Ilmu Allah tidak dapat diketahui oleh siapa pun....Kendatipun demikian, Allah dapat memberikan sebagian ilmu-Nya kepada seorang nabi atau seorang yang saleh
Katakanlah: "Sesungguhnya ilmu (tentang hari kiamat itu) hanya pada sisi Allah.
Berikanlah kepadaku hikmah) yakni ilmu (dan masukkanlah aku ke dalam golongan orang-orang yang saleh)
Hanya Allah saja--dengan ilmu-Nya yang berada di atas segala ilmu--yang mengetahui segala mukjizat para
seperti sakit, miskin, mati dan lain-lain, telah tercatat dalam al-Lawh al-Mahfûzh dan telah ada dalam ilmu...Hal itu sangat mudah bagi Allah, karena ilmu-Nya meliputi segala sesuatu.
Dan tatkala dia cukup dewasa Kami berikan kepadanya hikmah dan ilmu.