Hasil pencarian tentang kembali
-deskripsi"> Setelah Allah Subhaanahu wa Ta'aala memerintahkan kembali kepada-Nya, dan...kembali tersebut adalah perkara ikhtiyari (pilihan), yang bisa dilakukan ketika keadaan susah maupun...lapang, luas maupun sempit, maka Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebutkan kembali yang sifatnya mendesak...itu ke belakang punggungnya, dan kembali seperti sebelumnya....Sikap kembali seperti ini tidaklah bermanfaat apa-apa bagi pelakunya.
(Bukan demikian) Kami akan mengumpulkannya kembali (Kami kuasa) di samping mengumpulkan kembali tulang-tulangnya...itu (menyusun kembali jari-jemarinya dengan sempurna) artinya, Kami dapat mengembalikan tulang jari-jemari
Maka Allah berfirman, ("Sekali-kali tidak) tidak ada kembali lagi....(Sesungguhnya itu) permohonan untuk kembali ke dunia (adalah perkataan yang diucapkannya saja) tidak...(Dan di hadapan mereka) (ada dinding) penghalang yang menahan mereka untuk dapat kembali lagi ke dunia...(sampai hari mereka dibangkitkan") yang tiada kembali lagi sesudahnya.
Katakanlah, wahai Muhammad, "Tulang-tulang itu akan dihidupkan kembali oleh Tuhan yang menciptakannya...Tuhan yang mampu menciptakan dari ketiadaan itu, tentu mampu pula menghidupkan kembali sesuatu yang pernah...Oleh karena itu, Dia pasti amat berkuasa untuk mengumpulkan kembali benda-benda yang terpisah-pisah.
Kami (di bumi ini) yakni selamat dari azab Kami (sedangkan tempat tinggal mereka) yaitu tempat mereka kembali...Dan sungguh sejelek-jelek tempat kembali adalah neraka) maksudnya tempat kembali yang paling buruk.
Adapun mereka yang pada mulanya menjatuhkan sumpah zihar tetapi kemudian menengok kembali ucapannya itu...menginginkan agar hubungan suami istri tetap berlanjut, mereka harus memerdekakan seorang hamba sahaya sebelum kembali...Memerdekakan hamba sahaya yang telah diwajibkan Allah itu merupakan pelajaran bagi kalian agar tidak kembali
(Sesungguhnya kepada Kamilah kembali mereka) maksudnya mereka akan kembali kepada-Nya sesudah mati.
Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira.
(Kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali) menjadi hidup kembali pada hari berbangkit
Ketika mereka hendak berangkat pulang, Yûsuf berkata kepada para pembantunya, "Letakkan kembali barang-barang...yang mereka serahkan tadi di tempat barang-barang bawaan mereka, supaya mereka melihatnya ketika kembali...Dengan demikian, kedatangan kembali mereka lebih bisa diharapkan, karena ingin mendapatkan makanan.
(Apakah manusia mengira) yakni, orang kafir (bahwa Kami tidak akan mengumpulkan kembali tulang belulangnya...) untuk dibangkitkan menjadi hidup kembali.
Lalu, ketika Dia menolong mereka dari kebinasaan yang hampir menimpa, mereka mengingkari janji dan kembali...manusia yang mengingkari janji, sesungguhnya dampak buruk dari kejahatan dan kezaliman kalian akan kembali...Kemudian kepada Allahlah, pada akhirnya, tempat kembali kalian.
Apakah, setelah kami mati dan menjadi tanah, kami akan dibangkitkan kembali?...Sesungguhnya kebangkitan kembali setelah kematian adalah hal yang tidak mungkin terjadi."
Tempat kembali mereka adalah neraka Jahanam, seburuk-buruk tempat kembali.
melimpahkan rahmat-Nya kepada kalian) sesudah kali yang kedua ini jika kalian bertobat (dan sekiranya kalian kembali...) melakukan kejahatan (niscaya Kami kembali) mengazab kalian....Dan memang mereka kembali melakukan kejahatan lagi, yaitu mendustakan Nabi saw., maka Allah swt. membinasakan
Allah Swt. memberi kehidupan kepada sesuatu yang sebelumnya tidak pernah ada dan mencabutnya kembali....Kepada-Nyalah tempat kembali di akhirat. Tidak ada yang besar bagi-Nya.
besar yang menutupinya, konon batu itu hanya dapat diangkat oleh sepuluh orang yang kuat (kemudian ia kembali...) setelah itu Musa kembali lagi (ke tempat yang teduh) di bawah pohon Samurah, karena pada saat itu hari...Lalu kedua wanita itu kembali ke rumah bapak mereka, kejadian ini membuat bapaknya terkejut, karena mereka...berdua kembali lebih cepat dari biasanya.
Apakah orang yang mengikuti keridhaan Allah sama dengan orang yang kembali membawa kemurkaan (yang besar...Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali.
-deskripsi"> Raj'i berarti kembali....ayat ini, karena hujan berasal dari uap yang naik dari bumi ke udara, kemudian turun ke bumi, kemudian kembali...ke atas, dan dari atas kembali ke bumi dan begitulah seterusnya, wallahu aâlam.
penukar kepunyaan mereka) ke dalam karung-karung mereka, supaya mereka mengetahuinya apabila mereka telah kembali...kepada keluarganya, mudah-mudahan mereka kembali lagi".
Mudah-mudahan Tuhanmu akan melimpahkan rahmat(Nya) kepadamu; dan sekiranya kamu kembali kepada (kedurhakaan...) niscaya Kami kembali (mengazabmu) dan Kami jadikan neraka Jahannam penjara bagi orang-orang yang tidak
Tidak mungkin bagi penduduk setiap negeri yang telah Kami binasakan akibat kezaliman mereka untuk tidak kembali...Mereka pasti kembali dan akan dihitung perbuatan jelek mereka.
kami akan mengusir kamu hai Syuaib dan orang-orang yang beriman bersamamu dari kota kami atau kamu kembali...) sungguh mau kembali (kepada agama kami.") yaitu din/agama kami....bukan berada dalam agama mereka, lalu ia menjawab sebaliknya (Syuaib menjawab, "Apakah) kami harus kembali
Allah menciptakan dari permulaan) Dia menciptakan manusia dari permulaan (kemudian mengembalikannya kembali...) Dia menghidupkan mereka kembali sesudah mereka mati (kemudian kepada-Nyalah kalian dikembalikan) lafal
(Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali) pulang (kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira
sedangkan Isimnya tidak disebutkan, lengkapnya Annahuu; artinya bahwasanya dia (sekali-kali tidak akan kembali...) tidak akan kembali kepada Rabbnya.
setelah kita menjadi tanah dan begitu pula bapak-bapak kita; apakah sesungguhnya kita akan dikeluarkan kembali...dari kuburan kita, maksudnya akan dihidupkan kembali.
Dan jika dikatakan kepadamu: "Kembali (saja)lah, maka hendaklah kamu kembali.
sekutu-sekutumu ada yang dapat memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali...katakanlah: "Allah-lah yang memulai penciptaan makhluk, kemudian mengulanginya (menghidupkannya) kembali
ditimpakan kepada kami (sesungguhnya kami kepada Rabb kami) sesudah kami mati dengan cara apa pun (akan kembali...) yakni kembali kepada-Nya di akhirat nanti.