Hasil pencarian tentang dalil+malu
ayahnya–setelah si ayah mendengar apa yang telah dilakukan Mûsâ pada kedua wanita itu--datang menemui Mûsâ dengan malu-malu
tafsir-deskripsi"> Hal ini menunjukkan kepribadiannya yang mulia dan akhlaknya yang terpuji, karena malu...memberi minum kepada keduanya tidaklah sebagai pekerja atau pelayan yang biasanya tidak memiliki rasa malu...Oleh karena itulah, wanita ini ketika melihat akhlak Musa yang mulia, membuatnya merasa malu dengannya
(Almasih tidak merasa malu) maksudnya Almasih yang kamu katakan sebagai Tuhan itu tidak merasa enggan...hamba bagi Allah dan tidak pula enggan malaikat-malaikat yang terdekat) kepada Allah mereka juga tidak malu
Luth berkata: "Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kamu memberi malu (kepadaku),
Sesungguhnya yang demikian itu akan mengganggu Nabi lalu Nabi malu kepadamu (untuk menyuruh kamu keluar...), dan Allah tidak malu (menerangkan) yang benar.
diriwayatkan oleh Imam Bukhari melalui Ibnu Abbas r.a. diturunkan berkenaan dengan orang-orang yang merasa malu...untuk membuang air besar atau merasa malu berjimak karena kemaluan mereka terlihat dari atas langit.
(Ia berkata) yakni Nabi Luth ("Sesungguhnya mereka adalah tamuku; maka janganlah kalian memberi malu
-deskripsi"> Karena merasa malu mempunyai anak perempuan atau karena takut miskin.
-deskripsi"> Ia juga merasa malu dengan kawan-kawannya, bahkan berusaha menyembunyikan
(Kemudian mereka menundukkan) karena malu kepada Allah (kepala mereka) karena kekafirannya telah dinyatakan
apabila dia diberi kabar tentang kelahiran anaknya yang perempuan, mukanya menjadi merah padam karena malu
Sesungguhnya yang demikian itu) yakni berdiamnya kalian sesudah makan (akan mengganggu nabi lalu nabi malu...kepada kalian) untuk menyuruh kalian keluar (dan Allah tidak malu menerangkan yang hak) yakni menerangkan
(Mereka bersembunyi) maksudnya Thu'mah dan kaumnya disebabkan malu (dari manusia dan tidak bersembunyi
Kedua aurat itu dinamakan kemaluan disebabkan jika kelihatan maka orang yang memilikinya menjadi malu
melakukan kemungkaran-kemungkaran di dalam masyarakat kalian tanpa rasa takut kepada Allah dan rasa malu
class="tafsir-deskripsi"> Perlu diketahui, bahwa kebenaran tauhid dan batilnya syirk didukung oleh dalil-dalil...Adapun dalil-dalil naqlinya adalah seluruh isi Al Qur'an dan As Sunnah terdapat perintah mentauhidkan...Sedangkan dalil 'aqli di antaranya:
kawinilah mereka (mereka lebih suci bagi kalian, maka bertakwalah kepada Allah dan janganlah kalian membuat malu
(Adapun orang-orang yang malu dan menyombongkan diri) dari mengabdikan diri kepada-Nya (maka akan disiksa-Nya
sebelumnya tertutup, dan keduanya pun menutupi auratnya dengan daun-daun (yang ada di) surga dan merasa malu
Kebenaran Beliau didukung oleh banyak dalil, baik dalil sam'i (naqli) seperti pada ayat ini, maupun dalil...Dalil 'aqlinya adalah sbb: -deskripsi"> Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam
Kalau seandainya niat mereka mencari yang benar, tentu dalil-dalil yang ada cukup membuat mereka beriman..., di mana dalil-dalil itu seperti matahari bagi penglihatan.
mereka bantah banyak ayat-ayat Al Qurâan, mengurangi keagungannya di hati manusia, serta menjadikan dalil-dalilnya...yang yakin dan qathâi (pasti) sebagai dalil-dalil lafzhi yang tidak membuahkan sedikit pun keyakinan..., mereka dahulukan akal orang-orang yang bodoh dan batil daripada dalil-dalil tersebut.
masing-masing tampak oleh lainnya; kedua anggota tubuh itu dinamakan sau`ah, sebab jika terbuka akan membuat malu
Ditemukannya bejana dari tas Benyamin, saudaranya, mengagetkan dan membuat malu saudara- saudara Yûsuf
benarnya akan terjadi Kiamat dengan diberitakan kapan waktunya, karena kebenaran itu diketahui dengan dalil-dalilnya..., dan Allah Subhaanahu wa Ta'aala telah menegakkan dalil-dalil dan bukti yang menunjukkan kebenarannya
orang-orang yang yakin dan berilmu; orang-orang yang jujur dan beriman, mereka perkuat keimanan mereka dengan dalil-dalil...Demikian pula mereka perkuat iman mereka dengan dalil-dalil âaqli (akal) sehingga mereka dapat mengetahui
menunaikan) memberikan (zakat dan mereka yakin akan adanya negeri akhirat) artinya mereka mengetahui melalui dalil-dalil
yang berdosa itu) yakni orang-orang kafir (menundukkan kepalanya di hadapan Rabbnya) karena merasa malu
tidak peduli dengan alasan yang mereka kemukakan karena sifat kasar mereka, serta sifat tidak punya malu
untuk selalu merasakan pengawasan Allah yang mengetahui hati dan batin mereka, sehingga mereka merasa malu