Hasil pencarian tentang at+thur+16
اصْلَوْهَا فَاصْبِرُوا أَوْ لَا تَصْبِرُوا سَوَاءٌ عَلَيْكُمْ ۖ إِنَّمَا تُجْزَوْنَ مَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
16. Masukklah kamu ke dalamnya (rasakanlah panas apinya); maka baik kamu bersabar atau tidak, sama saja bagimu; kamu diberi balasan terhadap apa yang telah kamu kerjakan.
(Demi Thur) Thur nama sebuah bukit tempat Allah berfirman secara langsung kepada Nabi Musa.
Dan Kami telah memanggilnya dari sebelah kanan gunung Thur dan Kami telah mendekatkannya kepada Kami
Dan tiadalah kamu berada di dekat gunung Thur ketika Kami menyeru (Musa), tetapi (Kami beritahukan itu
Dan kaum Musa, setelah kepergian Musa ke gunung Thur membuat dari perhiasan-perhiasan (emas) mereka anak
(dari arah Thur) nama sebuah bukit (sebelah kanan) yakni dari sebelah kanan Nabi Musa ketika ia baru
(Dan tiadalah kamu berada di dekat bukit Thur) nama sebuah bukit (ketika) sewaktu (Kami menyeru) Musa
dengan seizin bapaknya (dilihatnyalah) yakni, Nabi Musa melihat dari jarak jauh (dari arah lereng gunung Thur...) Thur adalah nama sebuah gunung (api, Ia berkata kepada keluarganya, "Tunggulah) di sini (sesungguhnya
Alquran yang sedang membacakannya sebagai (peringatan) lafal Dzikran menjadi Mashdar dari makna Fi'il At-Taaliyaat
demikian pula lafal Al-Atqaa, sekalipun menunjukkan makna Tafdhil, tetapi makna yang dimaksud adalah At-Taqiyyu
Hai kaumku, sesungguhnya aku khawatir terhadap kalian akan siksa hari panggil-memanggil) dapat dibaca At-Tanaadi...atau At-Tanaadiy dengan memakai huruf Ya pada akhirnya.
(Dan Kami angkat ke atas kepada mereka Thur) nama sebuah bukit (disebabkan perjanjian dengan mereka)
(Yakni orang-orang yang) menjadi na`at atau badal dari 'orang-orang' yang sebelumnya (berdoa,) "Wahai
Lafal At-Taqwaa letaknya diakhirkan karena demi memelihara keserasian bunyi akhir ayat, sedangkan sebagai
Al-Mukmin 16) Bagi orang yang membacanya 'maaliki' maknanya menjadi "Dia Yang memiliki semua perkara
menenggelamkannya (dan Kami telah mengadakan perjanjian dengan kamu sekalian di sebelah kanan bukit Thur
prasangka kalian) menjadi Badal dari lafal Dzaalika (yang kalian sangka terhadap Rabb kalian) menjadi Na`at
At-Taubah 128-129). Kedua ayat akhir surah At-Taubah itulah ayat yang paling terakhir diturunkan.
bahwa dia adalah musuh Allah, sebagaimana yang telah diterangkan dalam surah Al Bara'ah atau surah At
itu diperintahkan untuk menyampaikan wahyu-Nya kepada manusia (tentang hari pertemuan) dapat dibaca At-Talaaqi...atau At-Talaaqiy dengan memakai huruf Ya.
(Yaitu orang-orang) lafal alladziina di sini menjadi na`at atau sifat (yang diwafatkan oleh para malaikat
Dan Kami telah tetapkan terhadap mereka di dalamnya (At Taurat) bahwasanya jiwa (dibalas) dengan jiwa
Di dalam sebuah hadis disebutkan, "Barang siapa membaca surah At-Tiin hingga akhir surah, maka hendaknya
Musa berkata: "Apakah maksudmu (dengan berbuat at begitu)?"
Dimudhafkannya lafal Ghaafir kepada Adz-Dzanbi, lafal Qaabil kepada At-Taubi, dan lafal Syadiid kepada
kembalikan) menurut qiraat yang lain tidak dibaca Nunakkis-hu melainkan Nunkis-hu yang berasal dari Mashdar At-Tankiis
jelas baginya bahwa bapaknya itu adalah musuh Allah, sebagaimana yang telah disebutkan di dalam surah At-Taubah
Adapun mengenai wanita-wanita yang disebutkan Qadzafnya dalam awal surah At-Taubah, yang dimaksud adalah
(Orang-orang yang) merupakan 'na`at' atau sifat (melanggar janji Allah) melanggar kewajiban yang ditugaskan
(Yakni orang-orang yang) menjadi 'na`at' atau badal bagi yang sebelumnya (mengingat Allah di waktu berdiri