Hasil pencarian tentang takabbur+membangga+banggakan+diri
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan membangga-banggakan diri,
Ayat berikut turun tatkala kaum Muslimin dan golongan Ahli kitab membangga-banggakan diri mereka:
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang sombong yang selalu membangga-banggakan perbuatan baiknya
Qârûn tidak menghiraukan nasihat kaumnya dan keluar menemui mereka membangga-banggakan kemegahannya.
Allah tidak menyukai orang yang membangga-banggakan apa-apa yang ia miliki kepada orang lain.
orang lain, baik secara eksplisit maupun implisit, yang suka menumpuk-numpuk, menghitung-hitung dan membangga...- banggakan kekayaan, dan mengira bahwa kekayaannya itu dapat menjamin kelangsungan hidupnya di dunia...Di dalamnya, mereka dikekang sehingga tidak dapat bergerak dan menyelamatkan diri.]]
menyelesaikan ibadah hajimu, maka berdzikirlah dengan menyebut Allah, sebagaimana kamu menyebut-nyebut (membangga-banggakan
Janganlah kalian bersikap seperti orang yang meninggalkan tempat tinggalnya dengan membangga- banggakan
melalaikan orang untuk melakukan hal-hal yang bermanfaat; sebuah perhiasan yang tidak mempunyai keindahan diri..., dan sebuah kegiatan membangga-banggakan keturunan dan kekayaan yang tidak tahan lama.
Bahkan, berzikir kepada Allah itu seharusnya lebih banyak ketimbang membangga- banggakan leluhur....yang telah memberikan karunia, bukan saja kepada kalian, tetapi juga kepada leluhur yang kalian bangga-banggakan
menyanjung-Nya (sebagaimana kamu menyebut-nyebut nenek-moyangmu) yang kamu lakukan setelah haji untuk membangga-banggakan
Ini merupakan tamsil bagi orang yang mengeluarkan nafkah dengan ria dan membangga-banggakan dirinya,
Harta dan anak yang mereka banggakan saat di dunia akan dirampas dan dibinasakan....Kelak di akhirat, ia akan datang seorang diri: tanpa harta, anak dan penolong.
Wahai Rasul, ingatkan saat awal penciptaan diri mereka dari tanah....Tidak ada yang patut mereka banggakan....Alangkah buruknya perbuatan itu, perbuatan orang-orang yang menganiaya diri sendiri dan menuruti kemauan
membersihkannya dari segala yang membatalkan dan mengurangi amal itu baik berupa syirk, nifak, âujub (bangga diri...), takabbur (sombong), lalai dsb. yang seorang hamba diperintahkan untuk menjauhinya dalam beribadah
Sebenarnya orang-orang kafir itu) yakni penduduk Mekah yang kafir (berada dalam kesombongan) hamiyyah dan takabbur
yang cepat untuk menyiksa kami (atau akan bertambah melampaui batas") terhadap kami, yakni bertambah takabbur
kedua (maka tidaklah ada lagi pertalian nasab di antara mereka pada hari itu) yang dapat mereka bangga-banggakan...Hal tersebut disebabkan kengerian yang menyibukkan diri mereka pada hari kiamat itu, yakni melihat sebagian
setiap orang yang sombong) dengan apa yang telah diberikan oleh Allah kepadanya (lagi membanggakan diri...) membangga-banggakannya terhadap orang lain.
Maka Kami menyiksa Fir'aun dan orang-orang yang ia banggakan.
Kalian pun akan tahu bahwa kerajaan Fir'aun yang dibangga-banggakan ini, yang hanya terbatas dalam satu
Dan Dia pun akan menambah kekuatan yang ada pada kalian, yang kalian bangga-banggakan itu!
-deskripsi"> Ketika azab turun menimpa kebunnya, dan apa yang dibangga-banggakan dahulu
akhirat yang kalian yakini keberadaannya, Allah akan memberikan kepadaku harta dan anak yang dapat aku banggakan
Lalu Ibn 'Amr, sang pendeta, menyuruh orang-orang munafik itu untuk membangun masjid yang dapat mereka banggakan
dapat dibaca tatawaffaahum dan yatawaffaahum (oleh para malaikat dalam keadaan berbuat zalim kepada diri...mereka sendiri) karena melakukan kekufuran (lalu mereka menyerahkan diri) mereka tunduk dan berserah...diri ketika maut menjelang mereka seraya berkata ("Kami sekali-kali tidak ada mengerjakan suatu kejahatan...sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kalian kerjakan.") oleh sebab itu Dia membalaskannya kepada diri
(Dapatkah mereka menolong kalian) menolak azab yang akan menimpa diri kalian (atau menolong diri mereka...yaitu menyelamatkan diri mereka sendiri dari azab?, tentu saja tidak bisa.
(Katakanlah, "Lari itu sekali-kali tidaklah berguna bagi kalian, jika kalian melarikan diri dari kematian...atau pembunuhan, dan jika kalian) melarikan diri (kalian tidak dapat bersenang-senang) di dunia ini...sesudah kalian melarikan diri (melainkan hanya sebentar.")
Oleh karena itu, perbaikilah niat, carilah keridhaan Allah dan ketahuilah bahwa berdiam diri tidak berperang...bukanlah cara untuk menjaga kehidupan dan menyelamatkan diri sebagaimana dalam kisah orang-orang yang...yang pergi melarikan diri karena takut mati, ternyata mereka ditimpa kematian.
(Adapun orang-orang yang malu dan menyombongkan diri) dari mengabdikan diri kepada-Nya (maka akan disiksa-Nya...siksaan yang pedih) atau menyakitkan yaitu siksa neraka (dan mereka tidak akan memperoleh bagian bagi diri...mereka selain daripada Allah, pelindung) yang akan melindungi diri mereka (dan tidak pula pembela) yang