Hasil pencarian tentang QS.Al-A’raaf(7):179
mati sebagai bantahan terhadap orang-orang kafir yang mengingkarinya sebagaimana tersebut dalam ayat 7.
sebagaimana firman Allah Ta'ala "Fas'aluu ahladz dzkri in kuntum laa ta'lamuun" (An Nahl: 43 dan Al Anbiyaa': 7)
class="tafsir-deskripsi"> Sidratul Muntaha adalah pohon bidara yang sangat besar, di atas langit ke-7,
Al âAlaq: 6-7) -deskripsi"> Oleh karena itu, tidak lama kemudian para tokoh mereka
yang basah akan dikuatkan oleh gunung-gunung, persis seperti pasak menguatkan kemah (lihat tafsir ayat 7
bergelimpangan seakan-akan mereka tunggul pohon kurma yang telah kosong (lapuk) (lihat Al Haaqqah: 7)
tafsir-deskripsi"> Allah Subhaanahu wa Ta'aala menimpakan angin itu dengan izin dan kehendak-Nya selama 7
menimpa mereka selama tujuh malam delapan hari sehingga mereka mati bergelimpangan (lihat Al Haaqqah: 6-7)
dan Dia akan memperlakukan sesuatu secara hak(1). (1) Lihat catatan kaki tafsir Q., s. al-Zumar ayat 7.
Al-Haaqqah, 7) Demikian itu karena demi memelihara kesamaan bunyi pada akhir ayat pada kedua tempat tersebut
Nabi saw. menduduki posisinya di lereng bukit Uhud pada hari Sabtu tanggal 7 Syawal tahun ketiga Hijriah
[[107 ~ AL-MA'UN (KEBAIKAN DAN BANTUAN) Pendahuluan: Makkiyyah, 7 ayat ~ Surat ini berbicara tentang
juga adalah orang-orang yang selalu menjaga diri agar tidak berhubungan dengan wanita(1). (1) Ayat 5--7
[[1 ~ FATIHAH AL-KITAB (PEMBUKA KITAB SUCI) Pendahuluan: Makkiyyah, 7 ayat ~ Surat al-Fâtihah ini termasuk
mengenai keesaan Tuhan ini. ' (1) Penjelasan makna sulbi, lihat catatan kaki tafsir surat al-Thâriq: 7.
berfirman menjawab orang-orang yang mendustakan, yang mengatakan seperti yang disebutkan pada ayat 7
Haitsami berkata dalam Majmaâuzzawaâid juz 7 hal. 88, âDiriwayatkan oleh Thabrani dengan dua isnad
Pembagian Faiâi disebutkan pada ayat 7 surah ini, sedangkan pembagian ghanimah disebutkan dalam surah
Haitsami dalam Majmaâuz Zawaaâid juz 7 hal. 28 berkata, âPara perawinya adalah para perawi kitab
(kaum mukmin) dijauhkan dari azab neraka serta dimasukkan ke dalam surga (lihat surah Al Muâmin: 7-
Al Kahfi: 7-8) -deskripsi"> Sehingga mereka berbuat melampaui batas.
[[7 ~ AL-A'RAF (TEMPAT TERTINGGI ANTARA SURGA DAN NERAKA)(1) Pendahuluan: Makkiyyah, 206 ayat ~ Surat
Al Haitsami dalam Al Majmaâ juz 7 hal. 50 berkata, âPara perawinya adalah para perawi hadits shahih.â
orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah sebagaimana yang disebutkan dalam surat Al Faatihah ayat 7.
fase-fase seperti itu(1). (1) Pengertian nuthfah, 'alaqah dan mudlghah yang terdapat dalam surat al-Sajdah: 7,
Al Mathaalib Al 'Aliyyah hal. 433 yang diriwayatkan oleh Abu Ya'la, Al Haitsami dalam Al Majma' juz 7
Hadits ini menurut Haitsami dalam Majmaâuz Zawaaâid juz 7 hal. 104, diriwayatkan oleh Ahmad dan Thabrani
Syaikh Muqbil berkata, âHadits ini menurut Al Haitsami dalam Majmaâuzzawaaâid juz 7 hal. 10, â
Sedangkan Nasaâi berkata, âDia tidak mengapa.â Akan tetapi Al Haitsami dalam Majmaâuzzawaaâid juz 7